Pendidikan Dasar Universitas Muhammadiyah Makassar

MAGISTER PENDIDIKAN DASAR

Menemukan Tren dan Gap Penelitian dengan Bantuan AI (Artificial Intelligence)

Makassar, 25 Mei 2024 – Pusat Publikasi dan Verifikasi Karya Tulis Ilmiah (P2-VKTI) Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Makassar, yang diketuai oleh Dr. Muhammad Muzaini, M.Pd., sukses menyelenggarakan webinar bertajuk “Menemukan Tren dan Gap Penelitian dengan Bantuan AI (Artificial Intelligence)”. Acara ini diadakan bekerja sama dengan Magister Pendidikan Dasar Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Makassar yang diketuai oleh Dr. Mukhlis, M.Pd.

Webinar yang dilaksanakan pada Sabtu, 25 Mei 2024, ini menghadirkan Muhammad Affan Ramadhan sebagai narasumber utama. Dalam paparannya, Affan Ramadhan menjelaskan bagaimana teknologi AI dapat digunakan untuk mengidentifikasi tren dan gap dalam penelitian ilmiah, sehingga dapat membantu para peneliti dalam menemukan topik-topik penelitian yang relevan dan memiliki dampak yang signifikan.

Dr. Muhammad Muzaini, M.Pd., sebagai Ketua P2-VKTI, menyampaikan bahwa pemanfaatan AI dalam penelitian bukan hanya sekadar tren, melainkan kebutuhan masa depan yang harus diantisipasi oleh para akademisi dan peneliti.

Dalam sambutannya, Dr. Mukhlis, M.Pd., Ketua Program Studi Magister Pendidikan Dasar, juga menekankan pentingnya mengintegrasikan AI dalam proses penelitian untuk menghasilkan karya ilmiah yang lebih relevan dan sesuai dengan dinamika zaman. Beliau berharap webinar ini dapat memicu semangat para dosen dan mahasiswa dalam menggunakan teknologi secara kreatif dan inovatif untuk menjawab berbagai tantangan penelitian.

Antusiasme para peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan selama sesi diskusi. Beberapa peserta menyampaikan kekhawatiran tentang etika penggunaan AI dalam penelitian, terutama terkait plagiarisme dan hak cipta. Narasumber, Muhammad Affan Ramadhan, menjawab dengan menekankan pentingnya penggunaan AI sebagai alat bantu yang mendukung proses penelitian, bukan untuk menggantikan pemikiran kritis dan orisinalitas peneliti. AI dapat mempermudah analisis data, pemetaan literatur, dan bahkan merumuskan hipotesis, namun peneliti tetap harus mengontrol arah dan kualitas penelitian mereka.

Webinar ini diakhiri dengan penutupan oleh Dr. Mukhlis, M.Pd., yang mengapresiasi partisipasi aktif dari seluruh peserta. Beliau berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan untuk memperkaya wawasan dan keterampilan para dosen serta mahasiswa dalam menjalankan penelitian yang berkualitas tinggi.

Melalui kegiatan seperti ini, Universitas Muhammadiyah Makassar berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan penelitian yang berbasis teknologi, sejalan dengan visinya untuk menjadi perguruan tinggi yang unggul dalam inovasi dan publikasi ilmiah di tingkat nasional maupun internasional.